Tanda-Tanda Solat Yang di Terima Allah - Sobat, shalat adalah ibadah yang paling penting buat seorang muslim. Menjadi pembuktian status muslim seseorang dan jadi amal ibadah yang dihisab pertama kali. Kalau mengaku ber-ktp Islam, tapi nggak shalat, udahlah itu dipertanyakan keIslamannya.
Tapi, Sob, ada juga yang sepertinya selalu melaksanakan shalat, tetapi perilakunya nggak mencerminkan kepribadian seorang muslim yang seharusnya. Gimana tuh? Apakah itu pertanda bahwa shalat yang ia lakukan tidak diterima oleh Allah ta'ala?
Sebagai seorang hamba yang tugasnya di dunia hanya beribadah kepada Allah semata, kita perlu cemas karena tidak ada yang bisa menjamin apakah shalat yang setiap hari kita lakukan diterima oleh Allah ataukah tidak.
Sob, Sob, jangan langsung nggak semangat gitu dong. Keep calm! Karena amal ibadah bisa berpeluang diterima oleh Allah asalkan dilakukan dengan ikhlas (melakukan ibadah hanya untuk Allah semata, bukan karena riya') dan mutaba'ah (dilakukan mengikuti tuntunan Nabi SAW).
Mengenai shalat, ada hadits qudsi yang menerangkan apakah shalat kita diterima atau tidak. Allah ta'ala berfirman, “Sesungguhnya Aku hanya akan menerima shalat orang-orang yang merendahkan dirinya karena kebesaran-Ku, menahan dirinya dari hawa nafsu karena Aku, yang mengisi sebagian waktu siangnya untuk berdzikir kepada-Ku, yang melazimkan hatinya untuk takut kepada-Ku, yang tidak sombong terhadap makhluk-Ku, yang memberi makan pada orang yang lapar, yang memberi pakaian pada orang yang telanjang, yang menyayangi orang yang terkena musibah, yang memberikan perlindungan kepada orang yang terasing. Kelak cahaya orang itu akan bersinar seperti cahaya matahari. Aku akan berikan cahaya ketika dia kegelapan. Aku akan berikan ilmu ketika dia tidak tahu. Aku akan lindungi dia dengan kebesaran-Ku. Aku akan suruh Malaikat menjaganya. Kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan segera menjawabnya. Kalau dia meminta kepada-Ku, Aku akan segera memenuhi permintaannya. Perumpaannya dihadapan-Ku seperti perumpamaan surga Firdaus.”
Ini nih, Sob, keterangan mengenai tanda-tanda orang yang shalatnya diterima.
1.Merendahkan diri
Merendahkan diri di sini maksudnya sikap khusyuk saat shalat, Sob. Benar-benar menjiwai bahwa saat shalat, kita sedang menghadap Allah ta'ala yang menciptakan kita. Ali bin Abi Thalib saat akan melaksanakan shalat, tubuhnya gemetar dan wajahnya pucat pasi. Seseorang pun bertanya pada beliau, "Ada apa dengan Anda, wahai Amirul Mu'minin?" Ali menjawab, "Engkau tidak tahu bahwa sebentar lagi aku akan menghadapi waktu amanah." Beliau melanjutkan, "Shalat adalah suatu amanah Allah yang pernah ditawarkan kepada langit, bumi, dan bukit untuk memikulnya. Tetapi, mereka menolaknya karena khawatir akan mengkhianatinya, dan sekarang aku mengembannya." Saat akan menghadap Allah ta'ala adalah waktu yang spesial, Sob. Kita nggak cuma menghadap, tapi mengiba, berserah diri, dan benar-benar menghamba karena kita hanyalah makhluk kecil yang nggak patut sombong dihadapan manusia, apalagi dihadapan Allah yang Maha Besar. Maka nggak heran, khalifah yang gagah berani dan bahkan ditakuti setan, khalifah Umar bin Khaththab bercucuran matanya saat melaksanakan shalat shubuh.
2.Menahan nafsu
Tanda berikutnya adalah mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsunya. Rasulullah SAW bersabda, "Ada orang yang diistimewakan Allah, dilindungi khusus sebagai orang-orang penting pada hari kiamat. Salah satunya adalah orang yang diajak kencan oleh seorang perempuan yang cantik, yang mempunyai pangkat yang tinggi, tapi dia menolaknya, seraya berkata,” Aku takut kepada Allah SWT ” Itulah contoh orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya." Mereka yang menahan nafsu, punya kontrol terhadap dirinya untuk menjauhi maksiat. Karena itulah Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa yang shalatnya tidak mencegah dari kejelekan dan kemungkaran, maka shalatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah SWT." Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda, "Nanti, pada hari kiamat, ada orang yang membawa shalatnya di hadapan Allah SWT. Kemudian shalatnya diterima dan dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya pakaian yang kotor dan usang. Lalu shalat itu dilemparkan ke wajahnya." So, Sob, shalat yang selalu kita laksanakan 5 kali dalam sehari (atau mungkin lebih) seharusnya menjadi reminder untuk selalu jauh-jauh dari apa yang dilarang Allah ta'ala. Saat shalat sudah didirikan karena Allah, hati kita hanya akan terisi dengan Allah. Nggak ada lagi waktu atau momen untuk bermaksiat secara fisik maupun hati.
3.Banyak berdzikir
Kalau telah benar-benar mendirikan shalat, tentu nggak akan menyia-nyiakan waktunya untuk melakukan hal yang tidak menambah keridhoan Allah. Shalatnya akan menjadi motivasi untuk semakin banyak mengingat Allah serta menambah amal ibadah lagi dan lagi. Seperti yang Allah firmankan dalam surat Al Mulk ayat 2, "Allah akan menguji kamu siapa yang paling baik amalannya."
4.Sholeh sosial
Orang yang shalatnya diterima nggak akan beramal untuk mensholehkan diri sendiri. Tetapi, dia juga sholeh sosial. Peduli pada kondisi orang-orang di sekitarnya. Peduli pada anak yatim serta fakir-miskin, pada orang-orang yang sedang terkena musibah, dan orang lain yang membutuhkan pertolongan. Rasulullah SAW bersabda, ”Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga, sedangkan orang yang bakhil atau pelit, jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.” Termasuk memberikan pertolongan pada orang lain adalah saat tidak mempersulit urusan orang, tidak menahan hak orang, dan memudahkan urusan orang.
Semoga tanda-tanda ini menambah motivasi kita untuk semakin memperbaiki kualitas shalat kita, Sob.
Allahu a'lam.
EmoticonEmoticon